Entri Populer

Minggu, 14 Juli 2013

PUASA UNTUK KESEMBUHAN KITA

Puasa untuk kesembuhan

Pada kesempatan ini kita akan membahas satu metode penyembuhan yang sudah sangat tua yang mungkin kurang kita sadari manfaatnya.
Puasa untuk penyembuhan penyakit dapat mempercepat proses penyembuhan dari berbagai jenis penyakit dalam waktu yang jauh lebih singkat.
Ada berbagai penyakit yang dapat disembuhkan melalui cara berpuasa, seperti arthritis, berbagai penyakit kulit, eksim, masalah pencernaan, darah tinggi, dsb.
Puasa bahkan dapat memutuskan ketergantungan obat menahun dari penderitanya, karena banyak obat-obatan ini yang justru lebih meracuni tubuh disbanding manfaat yang didapat. Kita juga tahu, bahwa banyak obat-obatan yang hanya mengurangi gejala dari suatu penyakit tanpa menyentuh sumber penyakit itu sendiri, akibatnya ialah biasanya penderita harus menambah dosis obat dan menjadi bertambah sakit tanpa mengetahuinya.
Keadaan jaman sekarang sudah agak berubah, orang menderita sakit bukan lagi karena kekurangan gizi akibat kurang makan, sebaliknya kekurangan gizi akibat terlalu banyak makan. Terlalu banyak makan tapi kurang gizi dan meracuni tubuh dengan racun seperti lemak trans, protein hewani, makanan olahan dan kalori berlebihan.+

Kelebihan makanan sampah tadi telah menyebabkan penyakit degenerative kronis yang semakin meningkat dewasa ini.
Sesungguhnya tubuh kita adalah ciptaan Tuhan yang amat ajaib yang dapat menyembuhkan dirinya sendiri, apa yang dapat kita lakukan adalah mendukung tubuh melalui gizi yang optimal.
Kita dari CMC telah memperkenalkan satu bentuk puasa yang kita namakan detox 21 hari. Dalam beberapa tahun ini kita telah mendengar berbagai kesaksian yang luar biasa, dimana orang yang menderita berbagai penyakit degenerative yang mengalami kesulitan penyembuhan melalui obat-obatan telah dapat disembuhkan dalam waktu yang relative singkat dengan cara detox ini.
Namun demikian sistem detox ini bukanlah satu-satunya cara yang tepat untuk segala keadaan, oleh karena itu kami pikir ada baiknya kami perkenalkan lagi satu metode lain yang mungkin bisa dipertimbangkan sesuai kondisi anda.
Mengapa orang-orang berpuasa?
Ada yang berpuasa karena sudah putus asa dengan penyakit yang tidak sembuh-sembuh, dan ada yang berpuasa karena sudah tidak tahan dengan sakit persendian yang sudah lama, ada pula yang hendak melepaskan diri dari ketergantungan obat dan ada juga yang hendak meremajakan penampilan fisik dan mental.
Yang pasti puasa ini bukanlah sesuatu penyembuhan yang bersifat mistis atau magis, namun semuanya dapat dijelaskan secara ilmiah dan terjadi karena memang tubuh kita memiliki kapasitas untuk menyembuhkan dirinya pada saat penghalang untuk penyembuhan ini telah dihilangkan melalui puasa.
Seorang dokter bernama Joel Fuhrman MD. menuturkan bagaimana banyak pasiennya yang sembuh dari berbagai penyakit seperti penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit autoimmune, dan berbagai penyakit kronis lainnya yang sembuh melalui puasa dan perubahan pola diet yang nutrisius dan condong vegetarian.
Penjelasan lebih lanjut:
Pada saat kita makan, tubuh harus bekerja keras mengeluarkan enzym pencernaan, untuk mencerna makanan dan menyalurkan nutrisi keseluruh tubuh. Mencerna sendiri memerlukan energi yang sangat besar, sehingga jika dalam keadaan sakit energi yang tersisa untuk penyembuhan menjadi tidak optimal / lambat.
Disamping itu dalam makanan yang kita makan bukan hanya nutrisi yang kita peroleh, namun seringkali kita juga lebih banyak memasukkan racun-racun bersama makanan yang harus ditangani oleh hati, ginjal dan organ lainnya untuk dikeluarkan dari tubuh.
Melalui puasa terutama pada saat sakit, yaitu pada saat tubuh sudah kelebihan beban untuk membuang racun melalui makanan yang kita makan dan racun yang dihasilkan oleh tubuh sendiri oleh proses metabolisme, akan memberikan istirahat dengan menghentikan pemasukan racun-racun tadi dan menghentikan produksi racun oleh tubuh. Dengan demikian tubuh dapat optimal melakukan penyembuhan diri sendiri.
Pada saat kita sakit, sering kali kita kehilangan nafsu makan bukan? Ini menandakan bahwa tubuh sudah sangat tidak mampu untuk mencerna. Jika kita memaksakan diri untuk makan, maka makanan yang dimakan tadi akan tidak dapat dicerna dengan benar dan akibatnya malah akan memperlambat kesembuhan sakit..
Jadi apa definisi puasa itu sebenarnya?
Puasa dalam arti yang paling tepat ialah berhenti dari segala makanan dan minuman kecuali air putih/ bening. Dan tentu dengan catatan bahwa tubuh masih memiliki cadangan nutrisi yang cukup untuk berfungsi secara normal.
Ada berbagai cara yang digunakan untuk berpuasa, ada yang menggunakan teh, kopi, obat-obatan tertentu, namun cara yang paling efektif dan aman masih dengan menggunakan air putih saja.
Dalam keadaan normal, tubuh memiliki cadangan nutrisi berkisar antara 20 hingga 40 hari untuk berpuasa tanpa menunjukkan gejala-gejala kekurangan nutrisi.
Kita sering dengar juga orang berpuasa dengan hanya minum jus buah atau sayuran.
Sebenarnya ini tidak dapat dikatakan sebagai puasa, walaupun kadang kala diperlukan bagi orang yang tidak dapat berpuasa dengan hanya minum air putih saja.
Dalam puasa yang masih meminum jus walaupun sedikit saja, tubuh secara biokimia tidak masuk dalam satu tahap dimana otot-otot akan dijaga dan lemak dalam tubuh akan dipecah untuk digunakan sebagai energi.
Dalam puasa total kondisi yang ingin dicapai adalah absen dari semua makanan atau dengan kata lain kalori yang masuk adalah benar-benar nol. Dalam kondisi ini kita dapat melihat sampah-sampah dari tubuh akan dikeluarkan dengan sangat banyak melalui napas, lidah, air seni dan kulit. Sampah-sampah yang tersimpan dalam jaringan lemak, sel-sel abnormal, jaringan dimana sumber penyakit hadir akan dilepas dari tempat penyimpanannya untuk dibuang.
Bagaimana Tuhan menciptakan sistem dalam tubuh manusia untuk dapat menyembuhkan dirinya sendiri.
Dalam Alkitab kita melihat banyak sekali tokoh-tokoh Alkitab yang melakukan puasa dengan aman. Sebenarnya tubuh sudah didesain untuk dapat berpuasa dengan aman. Biokimia tertentu mengalami perubahan pada saat tidak ada makanan dimasukkan dalam tubuh untuk digunakan sebagai sumber energi. Tubuh akan mencari energi sendiri dengan membakar lemak dalam simpanan sambil tetap menjaga jaringan-jaringan yang vital.
Satu keajaiban yang luar biasa dari tubuh ialah, ia dapat mengganti sumber bahan bakar dengan melakukan perubahan biokimia pada saat berpuasa.
Glukosa adalah gula sederhana yang mensupply kebutuhan energi bagi tubuh. Biasanya jika kita tidak makan satu atau dua hari, maka tubuh akan mulai menggunakan jaringan otot untuk membuat glukosa yang dibutuhkan karena glukosa dapat dibuat dari asam amino yang disimpan dalam otot. Jika puasa diteruskan, maka tubuh akan menyadari apa yang terjadi dan akan menjaga otot-ototnya dengan berbagai cara lain.
Lemak akan dipecah menjadi asam lemak agar dapat digunakan oleh otot-otot, jantung dan hati kita sebagai sumber energi. Namun otak sebagai pemakai energi yang paling besar pada saat kita istirahat, tidak dapat menggunakan asam lemak sebagai bahan bakar; ia memerlukan glukosa.
Namun adaptasi akan terjadi pada hari ketiga berpuasa, ia akan menggunakan ketone selain dari glukosa. Disaat itulah hati mulai memproduksi banyak ketone dengan bahan dari cadangan lemak dalam tubuh. Dengan demikian mulai hari ketiga, jaringan otot sudah sangat dihemat untuk tidak digunakan sebagai sumber energi.
Jadi secara teori puasa total akan menurunkan berat badan melalui kehilangan banyak jaringan lemak, sementara dalam puasa cara lain akan terjadi penurunan berat badan juga, namun yang akan banyak kehilangan ialah otot.
Di dunia binatang, puasa adalah hal yang umum terjadi, kita dengar yang namanya hibernasi, dimana binatang ini akan tidur saja selama berbulan-bulan, atau yang namanya estivation, yaiyu tidur selama musim panas. Banyak juga binatang yang akan berpuasa selama sakit dan hanya minum air saja hingga sembuh.
Belum lama ini saya terserang infeksi tenggorokan, dan saya melakukan puasa mini dengan minum air putih saja. Khasiatnya memang sangat baik.
Bagaimana mendapatkan manfaat terbaik dari puasa?
Jika mengalami sakit yang kronis, kita perlu memadukan antara puasa dengan perubahan pola diet sebelum dan sesudah puasa untuk mendapatkan kesembuhan. Jadi sangat penting untuk mengkombinasikan antara puasa dengan pola makan yang sehat serta pola hidup sehat sebagaimana yang sering kita utarakan agar berpuasa itu dapat bermanfaat.
Dalam satu penelitian yang tertulis dalam artikel di American Journal of Industrial Medicine in 1984 berjudul ―A Trial of Fasting Cure for PCB Poisoned Patients of Taiwan, meneliti pasien yang terkontaminasi oleh PCB. Setelah tujuh hingga sepuluh hari puasa hasilnya menunjukkan kemajuan yang dramatis. Puasa juga akan memperbaiki fungsi hati. Dalam penelitian menunjukkan perbaikan kondisi bagi orang yang mengalami kerusakan hati akibat alkohol, fatty liver/ hati berlemak, dan hati yang luka akibat obat-obatan.
Tidur dan puasa adalah pemulih alami.
Pada saat kita tidur, tubuh melakukan pemulihan sehingga pada saat kita bangun keesokan harinya kita merasa segar. Kita dapat mengalami stress berlebihan, apakah dalam kehidupan, pekerjaan, maupun stress karena kelebihan makanan, dan ini berakibat negatif bagi tubuh. Pada saat tidur, tubuh melakukan perbaikan dan menyiapkan tubuh untuk menghadapi tantangan dihari berikutnya. Jadi istirahat dan tidur adalah cara yang paling efektif untuk pemulihan dari stress.
Puasa juga dapat dibandingkan efek pemulihannya seperti tidur dan istirahat tadi. Jadi untuk mendapatkan efek yang maksimal, puasa harus disertai tidur dan istirahat yang cukup.
Apa yang harus dilakukan setelah selesai puasa?
Sangat penting untuk secara bertahap memperkenalkan kembali makanan setelah berpuasa untuk jangka waktu yang agak panjang. Tubuh perlu waktu untuk menstimulasi produksi enzim pencernaan yang terhenti pada saat puasa.
Biasanya pada saat mulai makan kembali, mulai dengan setengah jeruk atau sepotong semangka seukuran kepalan tangan dimakan setiap dua jam di hari pertama,
Sampai selama tiga hari, makanan ini harus ditambah perlahan-lahan sambil jarak waktunya di perlebar. Hari keempat makan sudah bisa normal tiga kali sehari.
Makanan pada masa ini adalah buah-buahan, sayuran yang dikukus seperti asparagus, labu, ubi, dsb.
Jangan memulai makan dengan buah yang terlalu matang, yang mulai fermentasi karena perut dapat keram dan sakit, jangan juga berlebihan makan serta jangan makan yang pedas serta terlalu kuat seperti garam dan lada.
Efek selama berpuasa?
Jika gejalanya hanya ringan saja dan kebanyakan demikian, maka tidak perlu dihiraukan. Biasanya tekanan darah akan turun, sedikit pusing. Namun jika tekanan darah drop secara drastis, puasa harus dihentikan.
Jika puasa dilakukan dalam jangka waktu lebih dari tiga hari, dianjurkan untuk mendapatkan supervisi dari dokter yang berpengalaman dalam hal ini. Dokter mungkin akan menyarankan pemeriksaan darah dan urine untuk melihat kondisi saudara.
Demikianlah saudara penjelasan singkat kami, ini kami sampaikan sebagai salah satu alternatif apabila anda menderita sakit sebagaimana yang telah kami kemukakan dan kesulitan mengalami kesembuhan. Namun demikian kami juga menganjurkan agar anda mengadakan konsultasi terlebih dahulu supaya memahami masalah nutrisi yang baik yang harus diperhatikan baik sebelum maupun setelah melakukan puasa ini.